Cut Nyak Dien Sosok Inspiratif Pemberdayaan Perempuan Aceh

04-05-2016 / KOMISI VIII

Sosok pahlawan perempuan Aceh Cut Nyak Dien bisa menjadi inspirasi dalam membangkitkan berbagai program pemberdayaan perempuan di Aceh. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid saat meninjau Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Desa Prima Madani Gampong Nusa Kec. Lhoknga Aceh Besar, Selasa (3/5/2016).

 

Sodik menambahkan bahwa kehadiran Tim Kunker Komisi VIII DPR tersebut salah satunya dalam rangka melakukan pengawasan atas kinerja Kemen PP dan PA di wilayah Aceh terkait berbagai program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

 

"Kami datang untuk memastikan bahwa berbagai program pemberdayaan perempuan yang didukung alokasi APBN pusat di Aceh berjalan sesuai yang diharapkan, antara lain membangkitkan perekonomian keluarga melalui pemberdayaan perempuan," ungkap politisi Gerindra ini.

 

Basis dari semua kegiatan baik menyangkut moral, kesehatan, pendidikan anak hingga penguatan ekonomi adalah dimulai dari keluarga. Keluarga yang baik tentu ditopang oleh perempuan (ibu-red) yang tangguh. Bahkan Islam mengajarkan bahwasanya perempuan itu adalah tiang negara. Jika tiang itu rapuh maka negara juga rapuh, sambung politisi Dapil Jabar I ini.

 

Perempuan Aceh sejak dahulu kala sudah dikenal ketangguhannya karena banyak yang terlibat langsung dalam perjuangan merebut kemerdekaan, papar Sodik. Ini terjadi karena pemahaman perempuan Aceh terhadap agama Islam sangat baik. "Mereka terinspirasi sosok Siti Aisyah yang juga pernah berperang membantu Rasulullah," imbuhnya.

 

Sementara itu, Nurhayati selaku Ketua KUBE Desa Prima Madani menjelaskan ada 3 (tiga) Kelompok Usaha di Gampong Nusa yaitu Kelompok Daur Ulang Sampah, Menjahit dan Kerupuk Tempe. Dan saat ini juga tengah dikembangkan ekowisata dengan konsep homestay (menginap di rumah penduduk-red).

 

"Kebanyakan wisatawan berasal dari negara Malaysia, dan kami akan terus promosikan ekowisata ini ke negara lainnya. Karenanya kami berharap mendapat perhatian khusus agar bisa menjadi Gampong (Kampung) Model di Aceh," pinta Nurhayati.

 

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Dahlia menjelaskan bahwa Program Desa Prima Madani bertujuan agar perempuan memiliki skill sehingga ada penguatan ekonomi keluarga. Sejak tahun 2013 sudah terbentuk 297 kelompok sesuai kebutuhan dan potensi yang ada di desa masing-masing.

 

"Kemajuan di sebuah desa diharapkan menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan dan berkontribusi menjaga perdamaian di Aceh, sehingga dukungan APBN Pusat sangat kami butuhkan agar perempuan berdaya dan membantu ekonomi keluarga," pungkas Dahlia. (oji) Foto: odjie/od

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...